Wednesday, April 14, 2010

FORUM

.

KEGIATAN

.

EXPLORE INDONESIA 2010

.

Tahun demi tahun berlalu, sebagian kita telah mengetahui jenis kegiatan dengan nama EXPLORE INDONESIA (EI) dan dilaksanakan setiap tahunnya, tetapi sebagian dari kita belum mengetahuinya; sebagai titik tolah pandangan kita terhadap kegiatan ini mari kita kembalikan kepada beberapa hal yang dapat dijadikan tujuan/nilai-nilai dari kegiatan ini antara lain sebagaiberikut;

- Kegiatan EI merupakan suatu kegiatan mengunjungi dan mengenal belahan alam yang ada di Indonesia, dengan tujuan untuk lebih mencintai kekayaan sunderdaya alam tersebut sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

- Kegiatan olah raga dan wisata perjalanan alam bebas secara beregu (tim) yang terjadwal dan dapat diikuti oleh siapa saja yang sehat, memiliki waktu dan mampu melaksanakan kegiatan tersebut secara bersamaan.

- Kegiatan perjalanan memper-erat tali persahabatan sesama peserta juga untuk membina persahabatan yang lebih luas terhadap masyarakat setempat yang akan dikunjung dan dilalui.

- Kegiatan untuk menimba pengalaman agar dapat meperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada siapa saja yang ingin mengetahuinya.

Disamping tujuan – tujuan tersebut diatas, juga kegiatan ini dapat mengandung nilai dan tujuan lainnya sesuai sudut pandang pribadi kita masing – masing !... selamat mencari sudut pandang !.

.

Lokasi

2006 | Tamnan Nasional Bromo-Tengger-Semeru

2007 | Taman Nasional Gunung Rinjani

2008 | Pegunungan Latimojong

2009 | Taman Nasional Kerinci Seblat

Entah kapan awalnya, nama Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya (TNBB-BR) menjadi buah bibir kita untuk menjadi salah satu kawasan Taman Nasional yang bersama ingin kita kunjungi, tetapi akhirnya sampai saat ini, TNBB-BR merupakan Taman Nasional yang kita rencanakan tahun ini untuk dikunjungi. Ya... beberapa dari kita mungkin telah siap dengan TNBB-BR dengan segala yang dimiliki; kesehatan, waktu, dolang dan segala tetek-bengek yang berhubungan. Juga mungkin dari kita sama sekali tidak punya gambaran tentang apa itu TNBB-BR... oya malah (mungkin) ada yang berpikir TNBB-BR adalah sejenis makanan... kali !? bukan jenis makanan, tapi tepatnya merupakan tempat / kawasan para pacet – pacet Kalimantan cari makanan ! Terutama dengan kedatangan kita nantinya...

...eng ing eng...

2010 | Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya (TNBB-BR)

.

Sekilas Gambaran Perjalanan ke/dari dan Lokasi Kegiatan

.

Tempat Berkumpul (Muster Point)

Pontianak, sementara ini Pontianak merupakan alternatif terbaik, karena beberapa hal sbb;

- Taman TNBB-BR juga termasuk dalam kawasan provinsi Kalimantan Barat dengan ibu kota-nya Pontianak. Juga dari Pontianak-lah akses terdekat menuju kantor Balai TNBB-BR yang berada di kota Sintang (9 jam perjalanan menggunakan bis malam dengan kecepatan normal)... atau bisa lebih cepat jika yang nyupir Jacky Chan seperti dalam pilem Who Am I ?.

- Di pontianak kita akan berkumpul di Universitas Tanjung Pura (Mapala UNTAN) dimana teman – teman disana bersedia membantu dan menemani kita dalam kegiatan ini, hal ini telah di konfirmasikan dengan sdri. Ipeh yang merupakan anggota Mapala tersebut saat bertemu dengan patua di Bali selesai dia mengikuti kegiatan Gladian 2009 di Mataram, juga salah satu dari tim TNBB-BR (Bapak Dodi) yang bertugas dan memberikan sebagian besar info-info ini merupakan senior sdri Ipeh di Mapala-nya. Jadi kelihatanya Pucuk di Cinta Ulam-pun Tiba.

- Juga, sebagai tambahan pertimbangan, jika kejadian yang tidak kita inginkan (bla bla bla….. amit-amit) terjadi, di Pontianak juga teletak kantor – kantor perusahaan yang beroperasi di sekitar kwasan TNBB-BR, seandainya kita memerlukan bantuan mereka, maka hal ini lebih mudah dan lebih cepat bisa dikoordinasikan.

- Mungkin beberapa hal tersebut-lah yang menjadi landasan sementara kenapa Pontianak sangat tepat untuk berkumpul dan memulai kegiatan tahun ini.

.

Pontianak – Rantau Malam

Diluar informasi yang dimuat di Profile, TNBB-BR memiliki daya tarik tersendiri sehingga kita bersama memilihnya (Bersama ??? Gaple aja kali sama CakManyun... Hua ha ha). Yaa.... TN ini teletak di jantung Kalimantan dan terletak diantara dua provinsi. Juga merupakan TN dimana berdiri kokoh gunung tertinggi di Kalimantan dengan nama Bukit Raya (2.278 Mdpl), dan memiliki jalur pencapaian yang sangat unik dan berfariasi: mulai dari perjalanan dengan menggunakan kendaraan darat reguler (Pontianak – Sintang), menyusuri sungai arus deras (Sintang – Nanga Senawai) dengan menggunakan long boat yang merupakan jenis transportasi khas sungai arus deras di Kalimantan yang berbentuk sampan/perahu kurus dan panjang dengan mesin tempel di belakangnya (pastilah di belakang... gimana jadinya kalau di depannya... mundur dong !), menyusuri sungai arus tenang (Nanga Senawai – Rantau Malam) dengan menggunakan transportasi sungai jenis klotok yang merupakan jenis tranportasi sungai lainnya yang lebih besar dari long boat dan dirancang khusus untuk sungai air tenang. Ya ! memang sangat spesial perjalanan yang akan kita tempuh untuk mencapai Post Pendakian Bukit Raya yang terletak di desa Rantau Malam.

Terlepas dari cara pencapaian dan sarana transportasi yang tersedia antara Pontianak – Sintang – Nanga Senawai – Rantau Malam, juga di sepanjang jalan dan sungai yang akan dilewati kita akan disuguhkan oleh keindahan alam dan panorama khas Kalimantan serta keunikan warna – warni tradisi, kebudayaan serta kehidupan masyarakat tempatan.

.

Sintang

Sintang merupakan ibu kota kabupaten Sintang yang terletak diantara sambungan Sungai Malawi dan Sungai Kapuas (dengan jarak 9 jam naik bis malam dari Pontianak) dan merupakan kota dimana kantor Balai TNBB-BR berada (Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo No. 75, Tel: 0565-23521). Sintang juga merupakan tempat persinggahan yang akan kita kunjungi saat registrasi awal kegiatan, serta nantinya merupakan tempat persiapan terahkir sebelum melanjutkan perjalanan selama 7 jam dengan long boat menuju Nanga Senawai.

.

Nanga Senawai

Merupakan sebuah kota kecamatan yang terletak di tepi Sungai Malawi, kota ini nantinya merupakan tempat pergantian jenis transportasi Long Boat menjadi Klotok. Dengan asumsi seluruh kegiatan persiapan telah dilaksanakan di Pontianak dan Sintang, di Nanga Senawai kita bisa menikmati keindahan kota tepian sungai tersebut sambil menunggu ke-esokan harinya melanjutkan perjalanan ke Rantau Malam dengan durasi sekitar 5 jam perjalanan.

.

Rantau Malam

Merupakan desa terakhir dan dimana terletaknya post TNBB-BR kawasan Rantau Malam. Di desa ini (Post TNBB-BR maksudnya) nantinya kita dapat mencari info yang lebih aktual serta perkembangan terkini tentang jalur pendakian serta melakukan registrasi ulang untuk selanjutnya melakukan trekking menuju Bukit Raya.

.

Bukit Raya (2.278 Mdpl)

Dengan asumsi segala persiapan peralatan, konsumsi, kesehatan pribadi serta pengetahuan tentang jalur telah terpenuhi, Bukit Raya yang merupakan gunung tertinggi di Kalamantan secara normal dapat di tempuh dalam waktu antara 4 – 5 hari perjalanan dengan rata – rata perjalanan (trekking) selama 6 – 7 jam perhari. Kontur jalur merupakan kombinasi antara: tanah gambut, sungai – sungai kecil (tali air), hutan tadah hujan daratan landai sampai berbukit-bukit dengan kemiringan mencapai lebih dari 45 derajat, daratan – daratan basah dengan pacet yang akan menyerang dari segala penjuru, serta hutan tadah hujan daratan tinggi.... (Semoga nggak melewati hutan – hutan gosong akibat penebangan dan bembakaran). Dengan asumsi perjalanan menuju puncak selama 4 – 5 hari, maka kita juga akan menempuh perjalanan kembali lebih kurang selama 3 – 4 hari dengan rata – rata perjalanan per hari berkisara sama 6 – 7 jam. Jadi perjalanan antara Rantau Malam – Puncak Bukit Raya – Rantau Malam membutuhkan waktu antara 8 – 9 hari trekking... Maknyuuuusssss.... yaa..... maknyus atau gempor ?

.

Lanjut ??? juuuuuuuut..........

.

Disepanjang jalur pendakian di Bukit Raya tersedia beberapa selter (pondok peristirahatan) yang telah dibangun oleh pihak TN beberapa tahun lalu (semoga masih ada dan tidak menjadi teritori pacet atau beruang madu.... huaaa serem). Beberapa tahun belakangan pihak TN juga melakukan upacara HUT Kemerdekaan NKRI di puncak Bukit Raya, sehingga dapat di asumsikan bahwa jalur dan sarana – sarana yang tersedia di sepanjangnya layak untuk dilewati dan dinikmati.

.

Jalur pendakian ke Bukit Raya merupakan jalur dengan sistem Patah Balik artinya : (Busyeet dah, gaya banget yang nulis.....) setelah kita sampai di puncak atau prominent tertinggi yang dicapai kita harus kembali ke jalan semula untuk menyelesaikan pendakian dan kembali ke Post TNBB-BR di Rantau Malam (kecuali yang mau buka jalur.... Ogaaah Aah).

.

Apa Lagi yaaa ???

Oya.... perjalanan pulang Rantau Malam – Nanga Senawai – Sintang – Pontianak

Selesai pendakian ke Bukit Raya, kita akan kembali menggunakan jalur sungai dan sarana transportasi yang sama untuk kembali ke Pontianak. Jika sesuai dengan jadwal kita akan sampai di Sintang tanggal 01 Oktober 2010 yang merupakan salah satu hari BESAR Nasional dalam rangka memperingati Kesaktian (Dasar Negara kita) Pancasila. Jika memungkinkan ada baiknya kita melakukan upacara pengibaran berdera (se-layaknya) di tempat yang nantinya kita pilih bersama... Hanya sekedar opsi: salah satunya adalah di halaman kantor Balai TNBB-BR Sintang, atau yang memungkinkan nantinya.

.

Back to Pontianak

Dengan asumsi seluruh mata-rantai perjalanan berjalan sesuai jadwal, kita akan tiba kembali di Pontianak tanggal 02 Oktorer 2010 (dini hari, karena dari Sintang menggunakan bis malam). Setelah istirahat beberapa jam atau leyeh – leyeh sejenak, siang harinya kita akan melakukan evaluasi kegiatan seperti tahun – tahun sebelumnya. Disini mungkin kita bisa bercerita panjang tentang berbagai hal yang ada di benak kita mulai dari hal – hal berkumpul, persiapan, pejalanan, kekurangan, kelebihan, atau hal – hal lain yang kita anggap layak untuk dibahas bersama agar menjadi bahan pelajaran kita demi kebaikan kegiatan – kegiatan berikutnya. Serta dilanjutkan dengan program bebas (tapi sopan dan nggak pakai acara makan durian deh kayaknya !) secara bersamaan ataupun secara pribadi sambil menunggu ke-esokan harinya yang merupakan hari perpisahan kita untuk kegiatan tahun ini…. (nggak pakai nangis – nagis kali ya…. kayak…kayak si-itu lho…..heeeeee…..).

.

Media Cetak

Untuk sedikit memeriahkan kegiatan kecil kita ini, seperti tahun – tahun sebelumnya, kita masih tetap membuat media cetak (atribut – atribut) kita sbb;

- Sticker (Edisi Fullcolors atau Monochrome)

- Kaos Kegiatan (Warna Bahan Putih)

- Bandana (Warna Bahan Orange)

- Kaos Lapangan (Warna Bahan Abu – abu Muda)

- Carrier Cover (Warna Bahan Orange | Abu – abu muda)

- Topi Rimba (Warna Bahan Abu – abu Muda)

.

Penutup (Sementara waktu)

Sekian info – info yang dirasa perlu untuk kita sama – sama pahami dan bahas kelanjutannya, agar setiap dari kita dapat menikmati kegiatan ini nantinya dan dapat menceritakan keindahan belahan – belahan alam Indonesia yang kita cintai ini kepada orang – orang yang kita cintai pula.

.

.

.

“Cintai Dengan Bhaki”

.

The Fourm

EXPLORE INDONESIA 2010

.

.

<>

.

No comments:

Post a Comment